mineral hidroksida terbentuk akibat
pencampuran atau persenyawaan unsur-unsur tertentu dengan hidroksida (OH).
Reaksi pembentukannya dapat juga terkait dengan pengikatan dengan air. Sama
seperti oksida, pada mineral hidroksida, unsur utamanya pada umumnya adalah
unsur-unsur logam. Beberapa contoh mineral hidroksida adalah goethit (FeOOH)
dan limonite (Fe2O3.H2O).
Hidroksida adalah ion poliatom yang
terdiri dari oksigen dan hidrogen OH-
Hidroksida memiliki muatan -1, dan
merupakan salah satu ion poliatom yang paling mudah dilepaskan.
Bes yang mengandung hidroksida
disebut bes hidroksida. Di dalam air, beshidroksida berpisah menjadi satu
kation dan satu atau lebih ion hidroksida dan menyebabkan larutan menjadi bes,
yaitu pemisahan tersebut memproduksi alkali hidroksida yang menjalani reaksi
peneutralan dengan asam. Secara umum, tindakan-tindakan asam-alkali dapat
disederhanakan menjadi :
OH−(aq) + H+(aq) → H2O(l)
Hidroksida-hidroksida dan ion-ion
hidroksida banyak dijumpai . Banyak bahan dan proses kimia melibatkan
hidroksida atau ion hidroksida, misalnya natrium hidroksida yang digunakan dalam industri sebagai basa
kuat, dan kalium hidroksida yang digunakan untuk pertanian. Mineral-mineral
besi hidroksida, seperti goetit dan limonit, telah dipergunakan sebagai bijih
besi kelas rendah. Bauksit, yaitu batu bijih aluminium, terdiri sebagian besar
dari hidroksida aluminium.
Bes Arrhenius adalah salah satu bahan
yang menghasilkan ion-ion hidroksida saat larut dalam larutan akueus, misalnya
amonia, NH3
NH3 (g) + H2O (l) ↔ NH4+(aq) + OH-(aq)
0 komentar:
Posting Komentar
Pembaca yang baik tentunya meninggalkan jejaknya, berikan masukan saran, atau sebuah komentar tentang artikel yang saya posting ini.. 1 komentar kamu, sangat saya apresiasikan.. thank you ;)